Sabtu, 27 Juli 2013

Tasyhish (Diagnosa) Penyakit Diabetes


Tasyhish (Diagnosa)

Sebelum melakukan tindakan pengobatan terhadap mereka yang divonis diabet, sebaiknya dilakukan tasyhish (diagnosa) dengan cermat untuk benar-benar mengetahui kondisinya. Kondisi pasien bisa diamati dari kadar gula darah, kondisi fisik, raut wajah antara pucat, merah atau kehitaman? Juga diamati detak jantung melalui irama nadi, termasuk mengamati selera makan, kemampuan tidur dan frekuensi kencing. Juga bila ada, amati keadaan luka. Lebih dari itu perlu ditelaah usia, kebiasaan, pekerjaan, amalan ibadah dan pengobatan yang sudah atau tengah dijalani -termasuk kemungkinan berobat syirik atau menggunakan barang haram- serta mengevaluasi hasilnya. Untuk diagnosa juga bisa dilakukan dengan perabaan suhu tubuh, dingin, panas, kering atau lembab, terutama di area organ yang bermasalah dari belakang maupun depan.
  1. Pasien yang datang dengan kondisi tampak prima, wajah kemerahan, detak jantung relatif stabil, tiada luka, selera makan dan tidur normal, namun angka gula melambung dan sering kencing. Tabib / terapis bisa mengamati usia, kesibukan dan tingkat ketegangan. Tindakan yang dilakukan รข€“ apalagi bagi usia lebih dari 40 tahun menganjurkan peningkatkan ibadah, dzikir, sedekah, puasa sunnah, atur pola dan komposisi makan. Bekam rutin tiap pekan untuk bulan pertama, berikutnya tiap dua pekan dan selanjutnya tiap bulan.
  2. Bagi pasien yang ditemui dengan kondisi lemah dan telah menjalani ragam pengobatan lebih dari 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun atau 10 tahun, sangat perlu diperhatikan kondisinya, dari raut / warna kulit, suhu, tensi, gula darah dan lainnya. Bila kesimpulannya orang tersebut lemah, yang mula diusahakan adalah meresepkan makanan bermutu, yakni masakan baru dan diberikan dalam keadaan hangat, antara lain bubur jelai, gandum atau nasi lembek yang disandingkan / dicampur dengan masakan daging kambing muda berkuah atau sayuran. Makanan seperti ini mudah diserap tubuh dan mendongkrak stamina. Karena semakin berat / parah kondisi seseorang membuat tubuhnya cenderung dingin. Apalagi banyak materi racun yang masuk kian melemahkan. Pasien demikian perlu perhatian dan pengawasan serius agar kondisinya tak memburuk.
Pembekaman bagi pasien seperti ini cukup satu atau beberapa titik terutama kahil dan area pankreas belakang (punggung).
Bila dalam diagnosa pasien dalam suhu panas dan kering, maka terapinya meredakan panas dengan anjuran dicukupkan minum air dan mengkonsumsi sayuran berair direbus, termasuk kacang panjang, labu air, timun dan lainnya. Pembekaman bagi pasien seperti ini cukup satu atau beberapa titik terutama kahil dan punggung (ad-dohru) area liver, pankreas.
Pembekaman bagi pasien demikian diawali dengan bekam kering, sebelumnya dibalurkan zaitun di punggung. Lalu dilanjut pembekaman bertahap pada dari kahil, dilanjutkan ke area lainnya. Pembekaman bisa ditambahkan di area belakang paha, betis atau di bawah mata kaki bagi yang merasakan keluhan kebas / baal, sering kesemutan dan kaki tak bertenaga. Wallahu Alam.


Tidak ada komentar: