Nama Umum : Nilam
Nama Ilmiah : Pogostemon cablin, Pogostemon heyneanus dan Pogostemon hortensis
Nama Daerah : Dilem,
Morfologi Tumbuhan Nilam
Nilam merupakan tumbuhan semak yang bisa mencapai ketinggian satu
meter. Tumbuhan ini menyukai suasana teduh, hangat, dan lembab. Mudah
layu jika terkena sinar matahari langsung atau kekurangan air. Bunganya
menyebarkan bau wangi yang kuat. Bijinya kecil.
Perbanyakan biasanya dilakukan secara vegetatif. Ada tiga spesies
yang dikenal di Indonesia yaitu Pogostemon cablin, Pogostemon heyneanus
dan Pogostemon hortensis. Minyak nilam diperoleh melalui penyulingan
daunnya.
Apakah Minyak Atsiri itu ?
Minyak asitri (essential oil) atau dikenal oleh masyarakat sebagai
minyak terbang merupakan minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu.
Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi, mempunyai rasa getir, berbau wangi sesuai dengan bau
tanaman penghasilnya. Miyak tersebut pada umumnya larut dalam pelarut
organik dan tidak larut dalam air.
Pada tanaman, minyak atsiri mempunyai 3 fungsi yaitu :
1.Membantu proses penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga atau hewan,
2.Mencegah kerusakan tanaman oleh serangga, dan
3.Sebagai cadangan makanan bagi tanaman.
Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah
150-200 spesies tanaman, antara lain yang termasuk dalam famili
Pinaceae, Labrate, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae, dan
Umbelliferaceae.
Minyak atsiri dapat bersumber dari setiap bagian tanaman yaitu daun, bunga, buah, biji, batang, kulit, dan akar.
Tumbuhan ini sebenarnya telah berkembang di Indonesia khususnya Aceh
pada awal abad ke XX. Walaupun pada saat itu daun nilam belum dapat
diolah sendiri namun telah menjadi salah satu komoditi perdagangan yang
cukup menarik.
Barulah pada tahun 1920 pengolahan minyak nilam dilakukan sendiri.
Sekarang pengolahan minyak nilam sudah berkembang pesat mulai dari
kecamatan Ketahun Bengkulu Utara hingga daerah Rempoah, Baturaden
(Purwekerto).
Di Bengkulu utara satu hektar kebun nilam mampu menghasilkan 100-150
kilogram dan dari setiap 20 kilogram batang nilam dapat dihasilkan
0,5-0,6 liter minyak nilam. Jika harga minyak nilam per liter bias
mencapai Rp. 270.000,00. Jika dalam satu hektar kita berhasil memanen
150 kilogram , maka keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 4,5 liter
atau Rp. 1.215.000.
Tujuan utama ekspor minyak nilam Indonesia yang mencapai 450 ton per
tahun dengan Negara tujuan Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan
Inggris digunakan sebagai bahan baku industri pembuatan minyak wangi,
sebagai pengikat bau atau fikative parfum, kosmetik.
Komponen utama minyak nilam diperoleh dengan cara penyulingan daun
nilam yang berupa pachoully alcohol 45-50%, sebagai penciri utama. Bahan
industri kimia penting lainnya meliputi patchoully camphor, cadinene,
benzaldehyde, eugenol, dan cinamic aldehyde.
Manfaat lain dari minyak nilam
Sebagai bahan obat-obatan seperti antiseptik, anti jamur, anti
jerawat, obat eksim, kulit pecah-pecah, ketombe, mengurangi peradangan,
membantu mengurangi peradangan bahkan dapat membantu mengurangi
kegelisahan dan depresi atau membantu penderita insomnia (gangguan susah
tidur) dan bersifat afrodisiak meningkatkan gairah seksual.
Tak hanya minyak, di India daun nilam kering digunakan sebagai
pengharum pakaian dan permadani. Secara tradisional air rebusan minyak
nilam juga dapat digunakan untuk mengobati asma, batuk dan demam.
sumber : http://kiathidupsehat.com/tag/antiseptik/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar